Title : Don’t
too Much, Please!
Rate : T
Genre :
Comedy, Romance
Main cast
: Cho Kyuhyun, Go Ra Rin
No copycat and plagiarism. Enjoy!
May
I say, I jealous babe?
“Ayolah
Kyu, kau tinggal datang ke rumahku dan antarkan aku ke caffe Ji Young oppa..”
“Untuk
apa kau kesana hah? Kau mau nanti dia berfikiran kalau kau bocah yang centil
dan suka mengganggunya?” Klik! Sepertinya yeoja ini mulai kesal dengan
intimidasi yang diucapkan Kyuhyun, namjachingunya. Ra Rin tak peduli dengan itu
semua, yang sekarang ia pikirkan adalah bagaimana caranya agar ia bisa pergi
untuk menemui Ji Young – oppa tersayangnya sekaligus kakak kelasnya itu. Ra Rin
mulai memutar otaknya, bibirnya komat-kamit menyumpah serapahkan
namjachingunya.
“Dasar
sialan. Cho Kyuhyun bodoh! Pelit! Pipi bopeng! Gila! Jel-”
Tintiiiiiiin!
Terdengar bunyi klakson
dari luar rumah Ra Rin. Ia menghentikan segala sumpah serapahnya dan menarik
kembali segala ucapan yang tadi ia sebutkan. Ternyata, Kyuhyunnya itu sudah
menunggu di depan pagar dengan manisnya.
“Ra Rin-ah! Keluar kau
bocah!” Dan Ra Rin pun berjanji untuk tidak menarik sumpah serapahnya lagi.
Otaknya yang tadi sedikit tenang karena kedatangan Kyuhyun kini kembali
meletup-letup.
“Aku
bukan bocah lagi Cho Kyuhyun bodoh!” Pipinya menggembung kesal.
“Cepat
turun atau aku akan pergi”
“Ya!
Aishh, chakkaman, aku turun! Huh!”
Ia
segera turun dari kamarnya dan memakai sepatu sneaker. Tak butuh waktu lama
untuk dandan karena memang ia tidak mengerti dandan. Catat! Tidak mengerti.
Bukan tidak suka. Ya karena memang ia masih bocah, jadi ia tak peduli dengan
yang namanya dandan. Tapi, apakah umur 18 tahun masih bisa disebut bocah?
“Katanya
kau tidak mau mengantarkanku, kenapa sekarang malah menjemputku?”
“Aku
kasihan padamu. Kau pasti tidak punya tumpangankan? Makanya aku jadi tak tega”
Ra Rin membalas ucapan Kyuhyun dengan tatapan membunuh
“Sudahlah
cepat naik atau aku berubah fikiran”
“Baiklah”
***
“Yaaa!
Kau mau membawaku kemana setaaaan!” Sepertinya Kyuhyun acuh dengan teriakan Ra
Rin yang sangat membahana itu. Ia malah melajukan motornya lebih kencang dan
tak elak Ra Rin pun semakin mengeratkan pegangannya di pinggang Kyuhyun, bukan
pegangan sebenarnya ini lebih tepat dibilang pelukan. Hal ini membuat Kyuhyun
senang tentunya.
“Aku
lapar. Lebih baik kau temani namjachingumu yang tersayang ini makan”
“Hiyaaaa
aku benci kau Kyuhyun! Lebih baik aku menemani Ji Young oppa makan dibanding
kau!”
***
“Ah
neomu mashita! Hei yeojachingu tersayang baby bala bala, kau tak lapar hum?”
“Pulang.”
“Aigoo,
kau bodoh atau tolol? Aku bertanya apa kau malah menjawab apa.”
“Kau
tidak seperti Youngie oppa yang selalu berbicara manis padaku.”
“Apa
kau bawa kalkulator Rin-ah? Coba kau hitung sudah berapa kali kau sebut nama
namja jelek itu”
“Lebih
jelek kau Kyu”
“Aku
lebih berotot”
“Ototmu
lembek”
“Aku
lebih putih”
“Kau
panuan”
“Kau
kenapa menjatuhkanku terus? Kan yang menjadi namjamu itu aku! Bahkan kau tak
pernah memanggilku dengan panggilan Kyunnie oppa!”
“Mwo?
Kyunnie oppa? Kau bawa plastik tidak? Aku ingin muntah.”
“Aishh
jinjja! Kenapa kau tak pernah bersikap manis padaku eoh?”
“Kau
juga tak pernah bersikap manis padaku” Slurrrrrp. Ra Rin menyesap Moccachino
yang tadi ia pesan. Lucu, seperti anak kecil pikir Kyuhyun.
“Kau
ini benar-benar bocah yang tak tahu cara makan dan minum”
“Tuh
kan, baru saja aku sindir kau malah berulah lagi. Huh!” Sebenarnya, sifat
kekanakan inilah yang membuat Kyuhyun tertarik dan mencintai Ra Rin. Kyu
menajamkan senyum misteriusnya yang kini terlihat sangat menyeramkan di mata Ra
Rin.
“Kau
belepotan” ucap Kyuhyun datar. Ra Rin mulai mengarahkan tangannya pada
wajahnya, tapi tangan Kyu lebih cepat menghentikan pergerakan Ra Rin.
“Kenapa?
Kau bilang aku belepotan. Lepaskan tanganmu Kyu” Ra Rin semakin mengerutkan
dahi lantaran Kyu menghadapkan wajahnya pada wajah Ra Rin. Eh? Ia merasakan
nafas Kyu yang terhempas tepat di wajahnya. Kini nafas Ra Rin lah yang semakin
tercekat.
“Kalau
aku yang membersihkannya, bagaimana?”
Crap!
Wajah
Ra Rin berubah pucat. Tangannya semakin memberontak minta dilepaskan. Tentu
saja hal itu tak akan terjadi sebab genggaman Kyu lebih kuat 5 kali lipat dari
pada Ra Rin. Kini ia hanya membelalakan matanya karena mata Kyuhun
sekarang mengarah ke area dagu dekat
sudut bibirnya. Matilah kau Ra Rin! Ia mulai bergumam yang tidak jelas membuat
Kyu semakin gemas untuk ‘membersihkan’ krim moccachino yang belepotan disana.
Kyuhyun menggerakan pelan bibirnya disana dan menyesap dagu Ra Rin yang
belepotan dengan lidahnya. Terdengar decakan dari perlakuan Kyu yang membuat
jantung Ra Rin hampir lepas dari sangkarnya.
“Sekarang
sikapku sudah sangat manis kan?” Ucap Kyuhyun tepat di bawah bibir Ra Rin.
Yeoja itu sedikit mengerang dan menggigit bibir bawahnya sehingga terlihat
putih.
“Kyu,
kau mau apa” ia bergumam tapi terdengar jelas oleh Kyuhyun mengingat jarak
mereka yang tak lebih dari se-inchi.
“Bersikap
manis pada kekasihku, bolehkan?” Aaaaaaa Ra Rin menjerit. Dalam hati pastinya.
Karena tidak mungkin ia menjerit dalam kondisi bibir Kyuhyun yang menyentuh
bibirnya ketika namja itu bicara tadi.
Chu~
Mata mereka terpejam. Namun Ra Rin masih terpaku,
this is the second for her. Second? Ya, Kyuhyun pernah menciumnya ketika mereka
jadian. Tapi ini lain, sangat memusingkan dan...
Memabukkan. Tangan kiri Kyu masih menggenggam tangan kanan Ra Rin, sementara tangan kiri Ra Rin menahan dada Kyu dan meremas kemejanya ketika tiba-tiba Kyu melumat bibirnya.
Memabukkan. Tangan kiri Kyu masih menggenggam tangan kanan Ra Rin, sementara tangan kiri Ra Rin menahan dada Kyu dan meremas kemejanya ketika tiba-tiba Kyu melumat bibirnya.
Beruntungnya,
restaurant tempat mereka makan sepi. Mungkin karena tidak laku? Atau karena
makanannya beracun? Entahlah. Bukan urusan Kyuhyun dan Ra Rin pastinya.
Plukk!
Ra
Rin meringis kesakitan, menggembungkan pipinya. Loh? Ada apa dengan nya?
Ternyata, Kyu menjitak kepalanya. Bukannya tadi mereka...
Ternyata, Kyu menjitak kepalanya. Bukannya tadi mereka...
“Bibirmu
bengkak, Rin-ah” Kyuhyun terkikik geli, senang sekali menggoda kekasihnya. Yang
digoda memalingkan wajahnya dengan gusar. Malu.
“Apa
tadi sudah manis?”
“Apanya?”
Ia masih tak mau bertatapan dengan Kyuhyun, tapi kerutan di dahinya tercetak
jelas.
“Bibirku.
Manis kan?”
Again,
memang benar-benar sialan Cho Kyuhyun ini. Ra Rin melotot dan kaget sepertinya.
Plukk!
“Cho
kyuhyun sialan! Mesum! Akan ku laporkan kau pada Ji Young oppa!”
“Silahkan
saja jika kau berani, chagiya”
“Yaaaaiksss
ucapanmu menjijikan! Ingin ku muntahi wajahmu Kyu!”
“Sebelum
kau muntah, aku akan lebih dulu membungkam bibirmu dengan bibirku”
“Aaaaaaaa
andweeeeeeee!!!”
Dan
sejak saat itu, Ra Rin berjanji tak akan berani untuk muntah lagi.
FIN
0 komentar:
Posting Komentar